Menentukan Arah

Catatan : 

Sabtu,13 Juni 2009 (Pengumuman Kelulusan SMA/SMK/MA)

"Saat itu,...semua bercampur menjadi satu, antara tangis dan tawa. Tiga tahun terasa begitu cepat. Kebersamaan,perselisihan,persaingan,untuk menjadi yang terbaik, saat itu berakhir. 

Hingga terlintas 2 kata: "Lanjut Study" atau "Bekerja".

~ *** ~

"Lanjut Study,... "STIMIK AMIKOM" Salah satu Universitas yang telah memberi aku semangat untuk tetap belajar di tempat yang awalnya sangat tidak aku inginkan. Selalu berusaha menjadi yang terbaik, untuk bisa masuk dan merasakan belajar di tempat itu. 

Selalu,..dan selalu karena biaya ...Harapan itu pupus. Hanya bisa tersenyum pilu.

"Percuma aku belajar,.."!

"Percuma aku Lulus dengan nilai yang menurut aku memuaskan.."!

Pi akhirnya,.kaki ini tidak bisa menginjak Kampus Ungu itu. Hanya,tangis kesedihan yang saat itu muncul,..

"Bekerja,... "SMK TI KARTIKA CENDIKIA" ,tempat pertama kali aku merasakan yang namanya mencari uang. Sedikit kecewa,karena tidak bisa lanjut study,.pi rasa syukur itu selalu ada, masih banyak teman" yang tidak seberuntung saya. Selesai sekolah langsung kerja,di tempat yang deket dan berkumpul bersama guru" tercinta. 

"Pemikiran Orang berbeda".. dan itu bisa aku rasakan,.. hanya mampu bertahan 3 bulan,dan harus pergi meninggalkan rekan kerja yang sekaligus sudah menjadi keluarga. Saat itu,aku memang belum bisa terbang bebas,.aku masih seperti burung yang terkurung. Belum berani mengambil keputusan sendiri,. Aku turuti kata" mereka,..tidak ada niat sedikitpun untuk bekerja dikota besar,pi aku tetap saja pergi.Seperti nelayan yang membiarkan perahunya bergerak tertiup angin,tanpa ada upaya untuk mencegah.

Dan semua terbukti,..antara ketidaksenangan oranglain melihat aku bahagia dan mulut manis yang ternyata lebih manis dari "Pil Kina". 

Hanya pasrah dan pasrah... 3 bulan hidup di Jakarta,..nggak punya penghasilan sedikitpun. Pi semua itu selalu ada hikmahnya. Selama 3 bulan,aku merasakan sebuah ketenangan batin,. Tidak ada kekangan dan jujur selama 3 bulan itu aku bisa lebih dekat dengan Sang Khaliq. 

Desember, 2009 

Aku pulang ke kampung halaman,.Ku peluk erat Ibuku,.hanya tangis yang terlihat saat itu. Tak ada seucap katapun yang keluar,hingga batin ini tersiksa.

*aku nggak bisa seperti anak" lain,yang bisa bekerja. Mendapatkan uang banyak,membuat orang  tua bahagia. Pi aku,masih sama seperti anak yang baru tamat SMP,.belum bisa memberikan sesuatu yang berarti".

"Yang sudah ya sudah,...

"Ibu nggak butuh uang itu,..

"Asal kamu bahagia,Ibu juga bahagia..

Betapa baiknya seorang ibu,..

Febuari 2010

Aku mencoba sesuatu yang benar" berbeda. "PT.Bagelen Sampoerna Raharja" salah satu pabrik rokok di Bayan. (Nama PT lupa" inget... hehehe..). Sudah aku bayangkan sebelumnya,.. hanya 2 minggu aku bertahan. Pusing,gatel,tangan terluka,... Akhirnya satu pesan dari seorang guru TI,merubah segalanya 

" Besok nggak usah kerja, maen ke KarCe saja,.kalau masih percaya ma Babe"

pesan itu lom bisa aku lupakan. 

Dan mulai Maret 2010... aku kembali ke KarCe... walaupun status beda,.pi lebih baik daripada tiap hari harus bergelut dengan rokok.

Alhamdulillah masih bertahan sampai sekarang,walaupun masalah selalu datang.Pi pertahanan itu masih ada...

Bersyukur,..itu kunci utamanya,... (^_^)

~ To Be Continue ~